Halaman

Selasa, 18 Juni 2013

Honda Blade, Buat Berlari di Tikungan Grasstrack



Untuk memanjakan torsi, Keling yang punya nama asli Abdul Syukur ini mengakali lewat pemakaian kem yang punya durasi 272°. Lobe Separation Angle (LSA) yang diandalkan juga bermain di angka 105°. Dari derajat yang diterapkan untuk LSA, memang tergolong cocok buat dipakai untuk putaran mengengah. Jadi, tak perlu putar grip gas terlalu banyak buat kail power.

Dengan kepala silinder yang dipapas 0,8 mm, klep pakai Honda Mega Pro yang diameter payung klepnya dibuat ulang. Klep isap, jadi 28 mm dan klep buang 23,5 mm. Angkatan klep alias lift klep juga dibuat lebih tinggi.

Ditekan per klep Yoshimura yang kuat diajak berkitir di putaran tinggi, lift klep in dibikin jadi 9,6 mm. Sedang klep 9,4 mm. “Sengaja lift klep ex dibuat lebih kecil. Biar torsi juga tetap besar dan mesin enggak terlalu panas,” beber tunner 31 tahun berdarah Betawi itu.

Akhirnya, lewat setingan ini, Prabowo mampu ungguli lawan-lawannya. Blade pacuannya yang punya julukan Si Tebe itu pun membawanya menjadi Juara Nasional 2012 yang diadakan di 2013 itu.

Buat sentuh gelar Juara Nasional Grasstrack Junior 2012, Prabowo dibekali senjata ampuh oleh tim MPS Honda Banten KYT IRC AHRS (MHBKIA). Yaitu, Honda Blade. Pacuan ini, dipakai buat menggapai garis finish pertama di ajang Grand Final Kejurnas Grasstrack di sirkuit GTX AHRS, Depok, Jawa Barat (27/01).

Bagai sebuah pisau atau pedang, ketajaman Blade ini ada di sektor kepala silinder. Blade, diseting agar mampu berkitir kuat sejak putaran bawah tapi mampu ‘berlari’ di tikungan. Iya, maksudnya, motor tidak diajak menikung dengan menutup dan membuka gas secara spontan. Tetapi, macam rolling speed.

Maka itu, Keling selaku tunner tim MHBKIA menerapkan rasio kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi. Tapi, cukup bermain di angka 12,6 : 1. Meski gas ditahan di rpm tinggi ketika menikung, Prabowo jadi tak khawatir mesin jebol.

“Sebenarnya mesin Blade ini tidak jauh dengan karakter engine buat road race. Hanya, torsi saja yang sedikit ditingkatkan,” sebut Keling. Maka itu, piston yang dipakai juga punya ukuran yang sama layaknya bebek yang main di MP1 yang berkapasitas 129,4 cc. Yaitu, Izumi diameter 54,4 mm.

Kompresi dibikin rendah, agar Prabowo mudah mengatasi tikungan dalam. Kalau terlalu tinggi, takutnya malah tenaga menjadi liar. Maka, butuh peran otot lebih dari Prabowo buat atasi power motor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar